Fliying Swords of Dragon Gate berkisah mengenai sebuah penginapan bernama Dragon Inn. Film yang memang mengambil inpirasi dari film pendahulunya yakni Dragon Gate Inn dan New Dragon Gate inn ini mengambil setting waktu tiga tahun setelah Dragon Inn yang terletak di tengah-tengah gurun tersebut ditinggal oleh sang pemikiknya. Penginapan tersebut kemudian dikuasai oleh kawanan penjahat. Di siang hari mereka menjaga penginapan tersebut, namun di malam hari mereka akan mencari harta karun yang kabarnya terletak tidak jauh dari penginapan tersebut.
Harta karun yang tertimbun di bawah gurun pasir tersebut hanya akan terkuak ketika badai besar yang hanya datang setiap enampuluh tahun sekali. Dan ketika badai besar tersebut akan segera datang, penginapan tersebut menjadi penuh dengan para perampok dan juga pendekar beserta prajurit dari biro barat pemerintahan yang ingin mendapatkan harta tersebut.
Situasi menjadi lebih rumit ketika seorang selir yang kabur dari istana karena hamil tiba di penginapan Dragon Inn. Seorang perempuan misterius yang mengaku bernama Zhou Huai'an menyelamatkan selir tersebut dan pergi ke penginapan untuk berlindung dari badai besar dan juga kejaran prajurit dari biro barat. Dalam penginapan yang kecil tersebut, satu persatu rahasia mulai terungkap, begitu pula dengan letak harta karun yang terperangkap gurun pasir.
Fliying Swords of Dragon Gate seluruhnya diambil dalam bentuk 3D dan menjadi film wuxia pertama yang dibuat dalam format tersebut. Sutradara Xui Hark pun tak tanggung-tanggung mengundang Chuck Comisky yang menjadi visual-effects supervisor film Avatar untuk turut mengurusi bagian special effects.
Fliying Swords of Dragon Gate yang dibintangi oleh Jet Li, Zhou Xun, Chen Kun, Li Yuchun dan Kwai Lun-mei mulai tayang pada 28 Desember 2011.
By: Hida
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Post a Comment